Hendri Kampai: Pemimpin Masa Kini, Pura-Pura Peduli atau Peduli Beneran?

    Hendri Kampai: Pemimpin Masa Kini, Pura-Pura Peduli atau Peduli Beneran?

    POLITIK - Pernah nggak, sih, kita lihat pejabat yang tiba-tiba hobi turun ke jalan, masuk gorong-gorong, atau sekadar tampil blusukan sana-sini? Katanya, biar dekat dengan rakyat. Tapi coba deh pikir lagi, benarkah mereka peduli atau cuma “acting” biar kelihatan merakyat?

    Sebetulnya, jadi pemimpin itu kan tugas utamanya berpikir, bukan bikin konten pencitraan. Kalau sekadar mau terlihat seperti rakyat, gampang! Pakai baju biasa, masuk pasar, jabat tangan sini-sana. Tapi… apa itu cukup? Rakyat butuh lebih dari sekadar penampilan. Mereka butuh keputusan yang benar-benar berdampak buat hidup mereka sehari-hari.

    Lucunya, ada pemimpin yang pandai pidato berapi-api soal kesejahteraan rakyat, tapi di balik layar… aduh, cerita klasik korupsi, kolusi, dan nepotisme masih terus berjalan. Gaya sok sederhana, tapi proyek-proyek strategis malah dikasih ke keluarga dan kroni. Bicaranya soal perjuangan untuk rakyat, tapi yang diutamakan siapa? Bukan rakyat kecil, tapi "teman-teman lama" dan “teman bisnis.” Rakyat cuma jadi penonton yang kebingungan: ini mau bela siapa, ya?

    Apalagi soal pertanian. Setiap musim panen, eh malah impor beras! Bicaranya bela petani, tapi yang dapat cuan malah bukan mereka. Begitu juga soal pendidikan. “Akan mencerdaskan kehidupan bangsa!” katanya. Tapi coba tanya mahasiswa, kenapa biaya kuliah terus naik? Rakyat akhirnya cuma bisa geleng-geleng, merasa di-PHP tiap lima tahun sekali.

    Nah, rakyat ini nggak butuh pemimpin yang jago pidato atau masuk gorong-gorong. Mereka butuh sosok yang pakai hati nurani, yang paham dan peduli tanpa harus pura-pura. Janji-janji di masa kampanye nggak usah muluk-muluk, asal setelah terpilih nggak "lupa ingatan." Jangan sampai setelah duduk di kursi empuk, pemimpin malah sibuk cari cara naikin harga BBM, pajak, dan lainnya, sementara hidup rakyat makin sulit.

    Jadi, kalau pemimpin cuma peduli sama citra, ya maaf saja, rakyat udah nggak butuh. Rakyat butuh pemimpin yang berani bertindak dengan hati dan otak. Kalau benar-benar peduli, nggak perlu "pura-pura" jadi rakyat; cukup dengarkan, pikirkan, dan perjuangkan mereka. Karena kepemimpinan yang sejati, ya, nggak perlu banyak gaya – cukup tunjukkan hasilnya.

    HhhhJakarta, 29 Oktober 2024
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai pura pura merakyat
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    3 keterampilan utama bagi pekerja di tahun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami