Tinjau KCBN Muaro Jambi, Presiden Harap Jejak Peradaban Dilestarikan

    Tinjau KCBN Muaro Jambi, Presiden Harap Jejak Peradaban Dilestarikan
    Presiden Joko Widodo meninjau Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis, 7 April 2022.

    JAMBI - Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis, 7 April 2022. Presiden mengungkapkan bahwa kawasan bersejarah tersebut memiliki jejak-jejak peradaban yang harus terus dilestarikan.

    “Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya juga diketahui, ” ucap Presiden.

    Kepala Negara menuturkan bahwa candi yang terbentuk dari tumpukan-tumpukan batu bata tersebut berada di kawasan yang merupakan pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7. Oleh karena itu, Presiden menyebut bahwa peradaban Indonesia pada saat itu sudah dikenal secara meluas.

    “Bukan hanya yang berkaitan dengan teologi tetapi di kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini juga dulunya juga menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni, dan yang lain-lainnya, ” tuturnya

    Presiden mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan kembali memulai merestorasi di beberapa titik, sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat betapa luasnya kawasan cagar budaya tersebut.

    “Kita harapkan akan makin menunjukkan betapa sangat besarnya kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini, kurang lebih 3.980 hektare diperkirakan kawasan ini yang dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nanti juga akan diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki, direstorasi, ” ucap Presiden.

    Sebagai informasi, KCBN Muaro Jambi memiliki luas 20 kali lebih besar dibandingkan Candi Borobudur dan dua kali lebih besar dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja. Selain itu, masyarakat sekitar memercayai bahwa kawasan tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun.

    Tercatat, terdapat 11 candi utama yang ditemukan di KCBN dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut diperkirakan terdapat 82 reruntuhan candi lainnya yang masih terkubur di dalam puluhan gundukan tanah.

    Sebelum meninjau Candi Kedaton, Presiden dan Ibu Iriana juga berkesempatan untuk meninjau proyek peningkatan kualitas jalan akses menuju KCBN Muaro Jambi dan Pelabuhan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana pada peninjauan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro, Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.(*)

    Redaktur             : JIS Agung w

    JAMBI INDONESIA PRESIDEN RI JOKO WIDODO
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Fraksi Gerindra Setujui Harmonisasi RUU...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami