Sehari Jelang Akad Nikah, Erina Gudono Jalani Prosesi Siraman

    Sehari Jelang Akad Nikah, Erina Gudono Jalani Prosesi Siraman
    Erina Gudono Melakukan Prosesi Siraman di Kediamannya, Sleman, Yogyakarta, Pada Jum'at, 9 Desember 2022, Selepas Menjalankan Prosesi Sungkeman Dan Langkahan.

    YOGYAKARTA - Sehari menjelang akad nikah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, rangkaian prosesi siraman digelar di kediaman kedua calon mempelai. Erina Gudono melakukan prosesi siraman di kediamannya, Sleman, Yogyakarta, pada Jum'at, 9 Desember 2022, selepas menjalankan prosesi sungkeman dan langkahan.

    Prosesi siraman diawali dengan siraman pertama oleh sang ibu, Sofiatun Gudono, dari ujung kepala hingga ujung kaki Erina. Air siraman berasal dari tujuh sumber yakni air zamzam dari Masjidil Haram, kediaman calon pengantin wanita, kediaman calon pengantin pria, Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman. Erina juga tampak diluluri lima macam warna yang secara simbolis mengingatkan pada kewajiban rukun Islam.

    Selain sang Ibu, tampak juga sejumlah tamu turut memberikan siraman sekaligus doa restu kepada Erina Gudono satu per satu. Mereka adalah GKR Hemas, GKBRAy Atika Purnomowati, Siti Faridah Pratikno, Sutati Muhaimin, Zulaikha Surenggane, dan Nyai Hj. Fatimatuz Zahro.

    Selesai dimandikan, Erina kemudian dikeringkan dan dikenakan singep kain batik Yogyakarta bermotif grompol. Pengenaan kain batik bermotif grompol di pundak Erina diyakini memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan segala cinta dari kedua keluarga. Grompol memiliki arti menyatu, rukun, sedangkan kain batik yang dikenakan saat menjalani upacara siraman bermotif nogosari.

    Ibu Sofiatun Gudono kemudian memotong rambut Erina di tiga bagian, yakni rambut yang tumbuh di dahi, di ubun kepala, dan di tengkuk. Ketiganya memiliki makna yang berbeda.

    Pemotongan rambut di dahi bermakna ikhlas, siap meninggalkan masa muda, masa lajang, jiwa kekanak-kanakan menuju dewasa dan berumah tangga. Memotong rambut di ubun kepala mengingatkan agar walaupun diberikan kelebihan, haruslah tetap rendah hati dan tidak sombong. Sementara rambut yang tumbuh di tengkuk mengingatkan agar berani untuk introspeksi diri. 

    Prosesi potong rambut tersebut mengakhiri rangkaian acara siraman. Setelah itu, Erina menuju kamar untuk dikeringkan dan berganti pakaian.



    Redaktur       : JIS Agung 

    Kontributor   : Tim Media

    yogyakarta sleman akad nikah erina gundono siraman
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Sungkeman dan Siraman Lancar, Jokowi: Mohon...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami