Rudi dan Marlin Didaulat Sebagai Abah dan Umak Warga Banjar di Batam

    Rudi dan Marlin Didaulat Sebagai Abah dan Umak Warga Banjar di Batam

    Batam - Wali Kota Bata, Muhammad Rudi didaulat sebagai Abah (Bapak) warga Banjar yang ada di Kota Batam. 

    Kemudian Ketua TP-PKK Kota Batam yang juga Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi didaulat sebagai Umak (Ibu).

    Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Kepri, Pebrialin mengatakan gelar Abah dan Umak secara khusus diberikan kepada Wali Kota Batam dan Ketua TP-PKK, karena sebagai bentuk apresiasi kepada pemimpin Kota Batam.

    "Abah dan Umak adalah orang tua, artinya Pak Rudi dan Ibu Marlin adalah orang tua, sebagai pengayom warga Banjar yang ada di Kota Batam, " kata Pebrialin, Sabtu (15/1/2021).

    Pengangkatan Rudi da Marlin sebagai Abah dan Umak tersebut juga bersamaan dengan peresmian Gor Olahraga sekaligus membuka turnamen bulu tangkis, di Kampung Melayu, Batubesar.

    Dalam sambutannya Rudi pun menyambut baik atas kepercayaannya diangkat sebagai orang tua warga Banjar yang ada di Kota Batam.

    Pada kesempatan itu, Rudi juga mengatakan bahwa Pemko Batam dan BP Batam saat ini tengah melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur.

    "Salah satunya adalah jalan di Batubesar ini yang akan kita perlebar, " kata Rudi.

    Karena itu pihaknya pun mengajak untuk semua masyarakat dapat mendukung pemerintah dalam membangun Kota Batam menjadi kota yang modern dan maju.

    "Kita bangun Kota Batam pastinya menjadi lebih baik dan ekonominya terus meningkat, " ujarnya.

    Sementara, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengingatkan agar protokol kesehatan dapat terus dijalankan dengan baik.

    "Acara sudah boleh dilakukan tapi protokol kesehatan jangan sampai diabaikan, " pesannya.

    Batam
    Zul chilalek

    Zul chilalek

    Artikel Sebelumnya

    Rudi Berdialog Dengan Masyarakat, Musrenbang...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami